Jumat, 12 Maret 2010

proses-proses mental

Proses-proses Mental

1. Learning
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.
Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon (Slavin, 2000:143). Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Belajar
2. Attitude
Hubungan secara moral tidak seperti matematika dimana bias diukur dan dinilai dan definisinya sama dan tepat dimanapun berada tanpa perbedaan. Sikap adalah perasaan seseorang tentang obyek, aktifitas, peristiwa dan orang lain. Perasaan ini menjadi konsep yang merepresentasikan suka atau tidak sukanya (positif, negatif, atau netral) seseorang pada sesuatu.
Sikap muncul dari berbagai bentuk penilaian. Sikap dikembangkan dalam tiga model, yaitu afeksi, kecenderungan perilaku, dan kognisi. Respon afektif adalah respon fisiologis yang mengekspresikan kesukaan individu pada sesuatu. Kecenderungan perilaku adalah indikasi verbal dari maksud seorang individu. Respon kognitif adalah pengevaluasian secara kognitif terhadap suatu objek sikap. Kebanyakan sikap individu adalah hasil belajar sosial dari lingkungannya.
Contohnya orang yang menganggap penting transfusi darah belum tentu melakukan mendonorkan darahnya. Hal ini bias diakibatkan karena orang itu takut dengan darah, yang akan menjelasakn irasional tadi.
Tesser (1993) berargumen bahwa faktor bawaan dapat mempengaruhi sikap tapi secara tidak langsung. Sebagai contoh, bila seseorang terlahir dengan kecenderungan menjadi ekstrovert, maka sikapnya terhadap suatu jenis musik akan terpengaruhi. Sikap seseorang juga dapat berubah akibat bujukan. Hal ini bisa terlihat saat iklan atau kampanye mempengaruhi seseorang.
Salah seorang ahli yang membahas tentang sikap adalah Carl Jung. Ia mendefinisikan tentang sikap sebagai "kesiapan dari psike untuk bertindak atau bereaksi dengan cara tertentu". Sikap sering muncul dalam bentuk pasangan, satu disadari sedang yang lainnya tidak disadari.


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sikap
http://yudhiar.blogdetik.com/2008/04/01/attitude

3. Personality
Suatu selubung / tabir yang menutupi apa yang sebenarnya ada dalam jiwa seseorang.
Menurut Florence Litteur penulis buku “personality-plus” ada empat pola dasar watak manusia, yaitu:
a. Sanguinis, “Yang Populer”. Mereka ini cenderung ingin populer, ingin disenangi oleh orang lain
b. Melankoli, “Yang Sempurna”. Agak berseberangan dengan sang sanguinis. Cenderung serba teratur, rapi, terjadwal, tersusun sesuai pola.
c. Koleris, “Yang Kuat”. Mereka ini suka sekali mengatur orang, suka tunjuk-tunjuk atau perintah-perintah orang. Ia tak ingin ada penonton dalam aktivitasnya. Bahkan tamu pun bisa sajaia `suruh’ melalukan sesuatu untuknya. Akibat sifatnya yang `bossy’ itu membuat banyak orang koleris tak punya banyak teman.
d. Phlegmatis “Cinta Damai”. Kelompok ini tak suka terjadi konflik, karena itu disuruh apa saja ia mau lakukan, sekalipun ia sendiri nggak suka. Baginya kedamaian adalah segala-galanya.



Sumber : http://id.answer.yahoo.com/quetion/index?gid:20081014221937aa97stb.
http://id.shvoong.com/books/holy-scriptures/1653414-personality-plus/


4. Life Style
Perilaku seseorang yang ditunjukkan dalam aktivitas minat dan opini khususnya yang berkaitan dengan citra diri untuk merefleksikan status sosialnya.



Sumber : http://id.answer.yahoo.com/quetion/index?gid:20080324064402AAgCb69

5. Motivasi
Suatu bentuk dorongan minat dan hati yang menjadi penggerak utama seseorang, sebuah keluaraga atau organisasi untuk mencapai apa yang diinginkan.
kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya itu dalam memenuhi beberapa kebutuhan individual (Robbins, 2001).


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Motivasi
http://beranda.blogsome.com/2008/04/16/368/
6. Perception
Suatu proses pengenalan atau identifikasi sesuatu dengan panca indra (Drever dalan Sasanti : 2003)
Menurut wikipedia Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak. Proses kognisi dimulai dari persepsi.

Sumber : http://beranda.blogsome.com/2008/04/16/386/
http://id.wikipedia.org/wiki/Persepsi










Konsep dan Kesehatan

1. Illness
Keadaan sakit (kadang-kadang berkenaan sebagai sakit - sehat atau sakit) dapat menggambarkan sebagai keadaan sehat miskin. ini kadang-kadang dianggap sinonim untuk penyakit. lain mengendalikan ada perbedaan baik itu. telah menjelaskan keadaan sakit penglihatan subyektif sebagai dengan sabar secara obyektif menggambarkan penyakit. (wikipedia)
sakit merupakan proses dimana fungsi individu dalam satu atau lebih dimensi yang ada mengalami perubahan atau penurunan bila dibandingkan dengan kondisi individu sebelumnya.
Sakit juga didefinisikan dimana fisik,emosional, intelektual, sosial, perkembangan atau seseorang berkurang / terganggu bukan hanya keadaan terjadinya proses penyakit o;eh karena itu sakit tidak sama dengan penyakit.
Contohnya pasien dengan leukemia yang sedang menjalani pengobatan mungkin akan mampu berfungsi seperti biasanya, sedangkan pasien lain dengan kanker payudara yang sedang mempersiapkan diri untuk menjalankan operasi mungkin akan mersakan akibatnya dimensi lain selain dimensi fisik.


Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Illness
http://mawar-putri-julica.blogspot.com/2008/10/sicknessillness.html
2. disease
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidak nyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang dipengaruhinya. Untuk menyembuhkan penyakit, orang-orang biasa berkonsultasi dengan seorang dokter.
Patologi adalah pelajaran tentang penyakit. Subyek pengklasifikasian sistimatik penyakit disebut nosologi. Badan pengetahuan yang lebih luas tentang penyakit adalah kedokteran.
Penyakit juga diartikan gangguan fungsi/adaptasi dari proses-proses biologic dan psikofisiologik pada individu.
Jenis penyakit :
a. Penyakit menular
Penyakit yang disebabkan oleh kuman yang menjangkiti tubuh manusia. Kuman dapat berupa virus, bakteri, amuba, atau jamur.
b. Penyakit Tidak Menular
Penyakit yang tidak disebabkan oleh kuman, tetapi disebabkan karena adanya problem fisiologis atau metabolisme pada jaringan tubuh manusia. Penyakit-penyakit tersebut contohnya ialah; batuk, sariawan, sakit perut, dan sebagainya.
c. Penyakit Kronis
Penyakit yang berlangsung sangat lama. Beberapa penyakit kronis yang sering menyebabkan kematian kepada si penderitanya antara lain:AIDS, Serangan jantung, Kanker.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit
http://mawar-putri-julica.blogspot.com/2008/10/sicknessillness.html

3. Preventive medicine
Dari Wikipedia
Obat penangkal atau penangkal merawat mengukur mengambil mencegah keadaan sakit atau luka, daripada pengasapan mereka. jenis ini merawat memberikan contoh oleh mencuci terbaik dan imunisasi. ini dapat membandingkan tidak hanya dengan obat dapat menyembuhkan, tetapi juga dengan metode kesehatan masyarakat (yang bekerja di tingkat sehat populasi daripada sehat sendiri).
para profesional orang yang bersangkutan di orang ban aspek sehat pengamalan ini mungkin orang yang bersangkutan di ilmu serangga, kendali hewan yang mengganggu, dan pemeriksaan kesehatan masyarakat. pemeriksaan kesehatan masyarakat dapat termasuk perairan berkenaan dengan rekreasi, kubangan, beache, persiapan makanan dan melayani, dan pemeriksaan ilmu kesehatan industri dan survei.
penangkal merawat mungkin termasuk ujian dan percobaan saringan menjahit ke individual' umur, sehat, dan sejarah keluarga. sebagai contoh, seseorang dengan sejarah keluarga kanker tertentu atau penyakit lain akan saringan umur terdahulu dan/atau banyak sering daripada mereka yang mempunyai tidak sejarah keluarga.
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Preventive_medicine
4. Kesehatan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia
Kesehatan, pada organisme hidup, bisa dimengerti sebagai homeostasis - keadaan di mana suatu organisme mengimbangkan badannya, dengan masukan tenaga dan massa dan hasil tenaga dan massa di keseimbangan (dikurangi massa yang ditahan untuk proses pertumbuhan biasa), dan harapan untuk kelangsungan hidup organisme adalah positif.
Kesehatan (menurut WHO)
Keadaan fisik, mental dan kesejahteraan sosial secara lengkap bukan hanya sekedar tidak mengidap penyakit atau kelemahan. Faktor-faktor yang besar mempengaruhi kesehatan antara lain: 10% kondisi sosial; 8% kondisi medis; 7% kondisi iklim; 15% faktor keturunan; 60% gaya hidup.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kesehatan
http://arisbambang.wordpress.com/kesehatan/

5. Kuratif
Tindakan pengobatan setelah sesuatu kejadian berlangsung.

Sumber : http://fani-indraka.blogspot.com/2007/03/budayakuratif.html

6. Promotif
Suatu pelayanan kesehatan dengan memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai cara hidup sehat.

Sumber : http://klikharry.wordpress.com/category/science

Rabu, 10 Maret 2010

10 Makanan Yang Baik Untuk Kecerdasan Anak

Anda pasti anak mau cerdas dan pintar tentunya? Baik itu disekolah maupun dirumah. Tidak ada salahnya anda mencoba memberikan kebutuhan nutrisi yang lebih setiap hari bagi mereka. Makanan ini disebut "Brain Food" ini diyakini dapat merangsang pertumbuhan sel-sel otak, memperbaiki fungsinya, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi berpikir pada anak-anak.
Jenis makanan ini sangat mudah didapat jadi tidak ada salahnya mencoba agar anak anda menjadi anak yang cerdas.
1. Salmon Ikan berlemak seperti salmon merupakan sumber terbaik asam lemak omega-3 - DHA and EPA - yang keduanya penting bagi pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak. Riset terbaru juga menunjukkan bahwa orang yang memperoleh asupan asam lemak lebih banyak memiliki pikiran lebih tajam dan mencatat hasil memuaskan dalam uji kemampuan. Menurut para ahli walaupun tuna mengandung asam omega-3, namun ikan ini tidaklah sekaya salmon.
2. Telur Telur dikenal sebagai sumber penting protein yang relatif murah dan harganya cukup terjangkau. Bagian kuning telur ternyata padat akan kandungan kolin, suatu zat yang dapat membantu perkembangan memori atau daya ingat.
3. Selai kacang "Kacang tanah (peanut) dan selai kacang merupakan salah satu sumber vitamin E. Vitamin ini merupakan antioksidan yang dapat melindungi membran-membran sel saraf. Bersama thiamin, vitamin E membantu otak dan sistem saraf dalam penggunaan glukosa untuk kebutuhan energi.
4. Gandum murni Otak membutuhkan suplai atau sediaan glukosa dari tubuh yang sifatnya konstan. Gandum murni memiliki kemampuan untuk mendukung kebutuhan tersebut. Serat yang terkandung dalam gandum murni dapat membantu mengatur pelepasan glukosa dalam tubuh. Gandum juga mengandung vitamin B yang berfungsi memelihara kesehatan sistem saraf.
5. Oat/Oatmeal Oat merupakan salah satu jenis sereal paling populer di kalangan anak-anak dan kaya akan nutrisi penting bagi otak. Oat dapat menyediakan energi atau bahan bakar untuk otak yang sangat dibutuhkan anak-anak mengawali aktivitasnya di pagi hari. Kaya akan kandungan serat, oat akan menjaga otak anak terpenuhi kebutuhannya di sepanjang pagi. Oat juga merupakan sumber vitamin E, vitamin B, potassium dan seng -- yang membuat tubuh dan fungsi otak berfungsi pada kapasitas penuh.
6. Berry Strawberry, cherry, blueberriy dan blackberry. Secara umum, semakin kuat warnanya, semakin banyak nutritisi yang di kandungnya. Berry mengandung antioksidan kadar tinggi, khususnya vitamin C, yang berfaedah mencegah kanker. Beberapa riset menunjukkan mereka yang mendapatkan ekstrak blueberry dan strawberry mengalami perbaikian dalam fungsi daya ingatnya. Biji dari buah berri ini juga ternyata kaya akan asam lemak omega-3.
7. Kacang-kacangan Kacang adalah makanan spesial sebab makanan ini memiliki energi yang berasal dari protein serta karbohidrat kompleks. Selain itu, kacang kaya akan kandungan serat, vitamin dan mineral. Kacang juga makanan yang baik untuk otak karena mereka dapat mempertahankan energi dan kemampuan berpikir anak-anak pada puncaknya di sore hari jika dikonsumsi saat makan siang. Menurut hasil penelitian, kacang merah dan kacang pinto mengandung lebih banyak asal lemak omega 3 daripada jenis kacang lainnya -- khususnya ALA - jenis asal omega-3 yang penting bagi pertumbuhan dan fungsi otak .
8. Sayuran berwarna Tomat, ubi jalar merah, labu, wortel, bayam adalah sayuran yang kaya nutrisi dan sumber antioksidan yang akan membuat sel-sel otak kuat dan sehat.
9. Susu dan Yogurt Makanan yang berasal dari produk susu mengandung protein dan vitamin B tinggi. Dua jenis nutrisi ini penting bagi pertumbuhan jaringan otak, neurotransmitter dan enzim. Susu dan yogurt juga bisa membuat perut kenyang karena kandungan protein dan karbohidratnya sekaligus menjadi sumber energi bagi otak. Penelitian terbaru mengindikasikan bahwa anak-anak dan remaja membutuhkan lebih banyak vitamin D bahkan 10 kali dari dosis yang direkomendasikan. Vitamin D adalah vitamin yang juga penting bagi sistem saraf otot dan siklus hidup sel-sel manusia secara keseluruhan.
10. Daging sapi tanpa lemak Zat besi adalah jenis mineral esensial yang akan membantu anak-anak tetap berenergi dan berkonsentrasi di sekolag. Daging sapi tanpa lemak adalah salah atu sumber makanan yang mengandung banyak zat ebsi. Dengan hanya mengonsumsi 1 ons per hari, maka tubuh Anda akan terbantu dalam penyerapan zat besi darai sumrbe lainnya. Daging sapi juga mengandung mineral seng yang dapat membantu memelihara daya ingat . Khsusus bagi yang vegetarian, Anda dapat memanfaatkan kacang hitam dan burger kedelai sebagai pilihan. Kacang-kacangan adalah adalah sumber penting zat besi nonheme -- tipe zat besi yang membutuhkan vitamin C untuk di serap oleh tubuh . Mengonsumsi tomat , jus jeruk, strawberry dan kacang-kacangan juga dapat dipilih sebagai upaya mencukupi kebutuhan zat besi.

By: Dwi hartanto

3/8/2010 1:26 AM

Rabu, 06 Januari 2010

impian


sebuah keinginan atau sebuah impian adalah sebuah mimpi-mimpi seseorang, atau juga bisa disebut target yang ingin dicapai.

pasti semua orang menginginkan cita-cita atau mimpinya dapat tercapai. untuk mencapai mimpi-mimpi itu tidak sedikit usaha yang harus kita lakukan dan kita harus menghadapi semua kegagalan-kegagalan. but jangan putus asa untuk mencapai cita-cita tersebut kita harus tawakal dan rajin berusaha untuk meraihnya.

seseuatu yang istimewa itu sulit diraih dan banyak sekali rintangan-rintangan yang harus kita hadapi
jadi kita harus berusaha dengan sekuat tenaga agar impian kita dapat tercapai..!!!

Minggu, 17 Mei 2009

Konsumsi Gula Secara Seimbang

Siapa yang tidak suka dengan permen, coklat, atau kue? Kebanyakan dari kita pasti menyukainya. Rasanya yang manis membuat kita semakin menyukainya. Tetapi, makanan manis atau gula sering dianggap sebagai musuh tubuh karena berbagai hal yang bisa ditimbulkan. Apa saja bahaya dari mengkonsumsi makanan manis? Bagaimana cara yang tepat agar dapat menikmati makanan manis dengan seimbang?
Efek negatif dari gula yang sering ditakuti adalah penyakit kencing manis atau diabetes khususnya diabetes melitus tipe dua. Penyakit ini disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat misalnya terlalu banyak mengkonsumsi gula. Kelebihan gula juga dapat mengakibatkan naiknya berat badan bahkan obesitas yang dapat menimbulkan berbagai penyakit. Efek lainnya adalah mudah lelah, sering mengantuk dan sulit berkonsentrasi. Sedangkan orang yang kekurangan gula akan terlihat kurus, lemas akibat kekurangan energi, kekurangan gizi sehingga mudah sakit.

Gula didapat bukan hanya dari makanan manis, karena makanan seperti nasi, roti, kentang, dan mie memiliki kandungan gula. Begitu juga dalam lauk-pauk dan buah seperti pisang, semangka atau melon. Gula yang berasal dari makanan ini termasuk dalam karbohidrat kompleks. Sedangkan gula yang terdapat dalam gula pasir, sirop dan sejenisnya termasuk dalam kelompok karbohirat sederhana. Minuman bersoda juga merupakan salah satu penyumbang gula bagi tubuh bila Anda terlalu sering mengkonsumsinya. Tidaklah mungkin menghindari gula karena gula adalah salah satu jenis karbohidrat. Dan seperti yang sudah diketahui, karbohidrat ini sangat diperlukan untuk menghasilkan energi yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Maka, yang terpenting adalah bagaimana mengkonsumsi gula secara seimbang agar tidak membahayakan tubuh.


Berapa Banyak Gula yang Boleh Dikonsumsi?

Mengkonsumsi gula secara seimbang berarti Anda harus mengatur agar karbohidrat yang masuk dalam tubuh seimbang dengan energi yang dikeluarkan. Energi yang dikeluarkan orang tidak sama, karena bergantung pada usia, barat badan dan aktivitas yang dilakukan. Jumlah rata-rata energi yang diperlukan adalah antara 1.500 Kkal (kilo kalori) untuk orang dengan aktivitas ringan sampai 1.800 Kkal (kilo kalori) bila melakukan aktivitas sedang. Angka ini juga termasuk energi yang diperoleh dari lemak dan protein.

Karena gula tidak hanya diperoleh dari makanan berkabohidrat, maka agar tetap seimbang maka jumlah karbohidrat yang dapat dikonsumsi adalah 40% hingga 50% untuk karbohidrat kompleks, dan sisanya 10% hingga 15% untuk konsumsi karbohidrat sederhana. Singkatnya, seperti tabel berikut:
Gula
Aktivitas Ringan Aktivitas Sedang
Kebutuhan Energi 1.500 Kkal 1.800 Kkal
Konsumsi gula kompleks yang diperbolehkan (40% - 50 %) 600 Kkal – 750 Kkal 720 Kkal – 900 Kkal
Konsumsi Gula sederhana yang diperbolehkan (10% - 15%) 150 Kkal – 225 Kkal 180 Kkal – 270 Kkal

Anda tergolong orang dengan aktivitas ringan bila dalam pekerjaan Anda lebih sering duduk, melakukan pekerjaan rumah yang tidak terlalu berat dan berolahraga 1 minggu sekali.

Anda juga harus tetap memperhatikan jumlah gula yang terkandung dalam protein dan gula agar tidak berlebihan. Agar tidak merasakan lapar karena mengurangi jumlah karbohidrat, sebaiknya Anda lebih sering makan dengan porsi kecil daripada makan langsung dalam porsi besar. Cara ini dapat mengatasi rasa lapar.

Tubuh akan menjadi sehat bila Anda mampu mengontrol keseimbangan antara energi yang masuk melalui makanan dan minuman dengan energi yang dikeluarkan melalui berbagai kegiatan fisik. Dan tentu saja, ini termasuk berlaku seimbang saat Anda mengkonsumsi berbagai produk yang mengandung gula.

Sabtu, 16 Mei 2009

perawat islami

PROFIL PERAWAT ISLAMI

I. Latar Belakang Masalah

Setelah Rasulullah menyampaikan risallah Islam banyak tokoh2 islam di bidang ilmu pengetahuan lahir, pada saat itu islam memegang peranan penting di semua bidang ilmu pengetahuan seperti Filsafat, Astronomi, Matematika dan bahkan di bidang kesehatan, untuk bidang kesehatan mereka adalah : Ibnu Qoyyim Al-Jauzy, Ibnu Sina ( Avicenna ), Abu bakar Ibnu Zakariya Ar-Razi ( Ar-Razi ), Imam al Ghazali, Abu Raihan Muhammad Al-Biruni dan tak ketinggalan untuk dunia keperawatan seorang tokoh muslimah yang ikut membantu rasul untuk mengobati

kaum muslimin yang terluka yang bernama RUFAIDAH BINTI SA’ AD Al- Asalmiya, Ummu Attiyah, dan masih banyak lagi tokoh2 ilmu pengetahuan dan keperawatan lainnya baik di jaman rasul maupun sesudah kerasulan.

Banyak perawat2 muslim tidak mengenal Rufaidah binti Sa’ ad, mereka lebih mengenal tokoh keperawatan yang berasal dari dunia barat yaitu Florence Nighttingale seorang tokoh keperawatan yang berasal dari Inggris.Apabila kwn2 mo menelaah lebih jauh lagi ke belakang jauh sebelum agama Islam menyentuh dunia barat, dunia barat saat itu mengalami masa kegelapan dan kebodohan di karnakan kebijakan dari pihak gereja yang lebih banyak menguntungkan mereka, tapi disisi lain di belahan dunia lainnya yaitu Jazirah Arab dimana Islam telah di ajarkan oleh Rasulullah ilmu pengetahuan mengalami kemajuan terutama dlm duni keperawatan. Bukan berarti rasul menjadi seorang tabib tapi dalam ajaran Islam yang beliau sampaikan mengandung ajaran dan nilai2 kesehatan seperti: pentingnya menjaga kebersihan diri ( Personal Hygiene ), menjaga kebersihan makanan, mencuci tangan, ibadah puasa, berwudhu dan lain sebagainya.

Rufaidah binti Sa’ad memiliki nama lengkap Rufaidah binti Sa’ad Al Bani Aslam Al-Khazraj yang tinggal di Madinah, dia lahir di Yathrib dan termasuk kaum Ansar yaitu suatu golongan yang pertama kali menganut Islam di Madinah. Ayahnya seorang dokter dan dia mempelajari ilmu keperawatan saat membantu ayahnya. Dansaat kota Madinah berkembang Rufaidah mengabdikan dirinya merawat kaum muslimin yang sakit dan membangun tenda di luar Mesjid Nabawi saat dalam keadaan damai. Dan saat perang Badar, Uhud, Khandaq, dia menjadi sukarelawan dan merawat korban yang terluka akibat perang. Dia juga mendirikan Rumah Sakit lapangan sehingga terkenal saat perang dan Rasulullah SAW pun memerintahkan agar para korban yang terluka di bantu oleh dia.

Rufaidah juga melatih beberapa kelompok wanita untuk menjadi perawat dan dalam perang Khibar mereka meminta ijin kepada rasul untuk ikut di garis belakang pertempuran untuk merawat mereka yang terluka dan rasul pun mengijinkannya. Inilah dimulainya awal mula dunia medis dan dunia keperawatan.

Rufaidah juga memberikan perhatian terhadap aktifitas masyarakat, kepada anak yatim, penderita gangguan jiwa, beliau mempunyai kepribadian yang luhur danempati sehingga memberikan pelayanan keperawatan kepada pasiennya dengan baik dan teliti. Sentuhan sisi kemanusiaan ini penting bagi seorang perawat (nurse), sehingga sisi tekhnologi dan sisi kemanusiaan ( human touch ) jadi seimbang.

Itulah sejarah singkat tokoh keperawatan dalam sejarah Islam dan saya akan menjelaskan sejarah perkembangan dunia keperawatan dalam dunia Islam

  1. Masa penyebaran Islam ( The Islamic Period ) 570 - 632 M. Pada masa ini keperawatan sejalan dengan perang kaum muslimin / jihad ( holy wars ), pada masa ini lah Rufaidah binti Sa’ ad memberikan kontribusinya kepada dunia keperawatan.
  2. Masa setelah Nabi ( Post prophetic era ) 632 - 1000 M. Masa ini setelah nabi wafat, pada masa ini lebih di dominasi oleh kedokteran dan mulai muncul tokoh2 Islam dalam dunia kedokteran seperti Ibnu Sinna ( Avicenna ), Abu bakar ibnu Zakariya Ar-Razi ( Ar-Razi ), bahkan Ar-Razi sendiri menulis dua karangang tentang ” The Reason why some persons and common people leave a physician even if he is clever
  3. Masa pertengahan 1000 - 1500 M. Pada masa ini negara2 arab membangun RS dengan baik dan mengenalkan perawatan orang sakit, dan di RS tsb dimulai pemisahan antara kamar perawatan laki2 dan perempuan dan sampai sekarang banyak di ikuti semua RS di seluruh dunia.
  4. Masa Modern ( 1500 - sekarang ). Pada masa inilah perawat2 asing dari dunia barat mulai berkembang dan mulai ada. Tapi pada masa ini seorang perawat bidan muslimah pada tahun 1960 yang bernama Lutfiyyah Al-Khateeb mendapatkan Diploma Keperawatan di Kairo.

Jadi, demikianlah sekelumit dunia keperawatan dalam Islam dan saya ingin mengajak para pembaca terutama para perawat bahwa ilmu pengetahuan sudah dimulai oleh islam terutama dunia kesehatan dan keperawatan sudah ada di jaman Rasul.

ETIKA KEPERAWATAN

Keperawatan adalah diagnosis dan penanganan respon manusia terhadap masalah kesehatan aktual maupun potensial (ANA, 2000). Dalam dunia keperawatan modern respon manusia yang didefenisikan sebagai pengalaman dan respon orang terhadap sehat dan sakit, yang merupakan suatu fenomena perhatian perawat. Perawat atau nurse berasal dari bahasa latin yaitu dari kata nutrix yang berarti merawat atau memelihara. Harlley at ANA (2000) menjelaskan perhatian perawat profesional pada waktu menyelenggarakan pelayanan keperawatan dalam melakukan aktivitas keperawatan sesuai dengan kode etik keperawatan. Aktivitas keperawatan meliputi peran dan fungsi pemberi asuhan keperawatan, praktek keperawatan, pengelola institusi keperawatan, pendidikan klien serta kegiatan penelitian di bidang keperawatan (Slager, 2000).

II. PERMASALAHAN

1. bagamanakah akhlak perawat menurut agama Islam ?

2. peran dan fungsi perawat profesional menurut nilai-nilai Islami?

3. peran perawat muslim dalam sakaratul maut ?

4. delapan etos kerja profesional ?

III. PEMBAHASAN

Ahlak Seorang Perawat Menurut Pandangan Islam Seorang perawat selalu dijadikan roll model oleh setiap pasiennya, oleh sebab itu seorang perawat harus memiliki sikap :

1.Ikhlas

Ikhlas disini dalam artian sikap yang murni, semata-mata demi memperoleh ridhla dan perkenan Allah dalam proses keperawatannya. Allah menerangkan dalam surat Al-Bayyinah 98 : 5

“Dan mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam (menjalankan) Agama yang lurus”

Ikhlas disini dapat dilakukan dengan cara : Selalu Menolong Dengan Segala Cara Bersegeralah menolong seseorang dengan segenap kemampuan, baik berupa harta, tenaga, waktu atau setidak-tidaknya perhatian yang tulus hanya untuk mendengarkan keluh kesahnya. Setiap kali kita menolong seseorang dengan ikhlas, berarti kita telah menabung untuk mendapat pertolongan Allah. Karena sesungguhnya kesempatan menolong orang lain hanya ada jika Allah yang maha agung memberi kesempatan kepada kita. Andaikata kemampuan menolong secara fisik sangat terbatas, tolonglah dengan taburan do’a. Percayalah, tidak ada kebaikan sekecil apapun kecuali diperhatikan dan dibalas dengan sempurna oleh Allah SWT.

Sumbangkan Ilmu Pengetahuan. Sedikitpun jangan pernah sungkan untuk mengajarkan ilmu dan pengalaman yang kita miliki agar orang lain bertambah ilmunya, wawasannya, pengalamannya dan kemampuannya. Kita harus amanah dengan ilmu dan pengalaman kita dengan cara menyalurkannya untuk membantu orang lain.

Hindari Penghinaan Terhadap Pasien Segala sesuatu yang bersifat merendahkan, mengejek, menghina dalam bentuk apapun terhadap seseorang, baik tentang postur tubuhnya, keadaan penyakitnya, kepribadiannya, keadaan sosial dan sebagainya. Sedikitpun jangan pernah kita lakukan kalau kita sebagai seorang perawat. Akibat perbuatan itu akan muncul perasaan sakit hati atau sampai bisa mendendam. Tolonglah pasien dengan ikhlas karena diahadapan Allah manusia adalah sama.

2. Ramah dan Santun

Ramah dan santun dalam menghadapi pasien dengan tidak membedakan kaya atau miskin, golongan muslim atau non-muslim.

Hadist riwayat Al-Tarmidzi :

“Senyumu terhadap saudaramu adalah merupakan suatu kebajikan”.

Ramah dan santun seorang perawat yang patut kita hadirkan adalah :

Wajah Yang Selalu Ceria Entah kenapa wajah yang cerah ceria selalu tampak menyenagkan, sebaliknya wajah yang cemberut, angkuh, musam, selalu saja terlihat tidak menyenangkan. Rasulullah SAW bahkan bersabda :

“Janganlah selalu membebani jiwamu dengan sesungguh hati. Hiburlah dirimu dengan hal-hal yang ringan dan lucu. Sebab, bila hati terus dipaksakan dengan memikul beban-beban yang berat, ia akan menjadi buta”. (HR Abu Dawud).

Marilah kita bertekad sekuatnya agar setiap berjumpa dengan orang lain terutama pasien upayakan berwajah secerah-cerahnya. Senyuman Yang Tulus Rasulullah SAW senantiasa tersenyum manis, bila dipandang beliau terlihat menyenangkan hati. Senyum merupakan sunnah Rasul. Senyum, selain akan membahagiakan kita juga akan membahagiakan orang yang melihat kita.

Kata-Kata Yang Santun Dan Lembut Pilihlah kata-kata yang paling sopan, dengan cara paling santun dalam berkomunikasi dengan pasien. Bahasanya baik dan bersih, serta disampaikan dengan cara yang lembut. Sikap seperti inilah yang dicontohkan oleh Rasulullah ketika berbicara dihadapan para sahabatnya sehingga menimbulkan suasana menyenangkan dan penuh keakraban. Selalu Menyapa Dan Senang Mengucapkan Salam Upayakan diri kita agar menjadi orang yang selalu terlebih dahulu mengucapkan sapa dan salam. Sampaikan salam dengan penuh kesungguhan, rama dan cerah. Jabatlah tangan pasien kita dengan penuh kehangatan. Hati-hati jangan berlebihan sehingga menyakitinya. Kemudian lepaslah tangan kita ketika tangan pasien mulai melepaskannya.

3. Belas Kasih

Belas kasih dalam merawat pasioen, yakni sikap simpati terhadap penderitaan orang lain sehingga menimbulkan kesungguhan untuk menollong. Rasulullah SAW bersabda :

“Belaskasihanilah penduduk kami, niscaya yang ada dilangit mengasihani kamu”. (HR Abu Dawud)

Belas kasihan seorang perawat sangatlah penting yang perlu kita hadirkan ialah : Bersikaplah Sangat Sopan Dan Penuh Penghormatan Jika Rasulullah SAW berbincang dengan para sahabatnya, beliau selalu berusaha menghormatinya sebagai perawat kita yang wajib mencontoh, berilah penghormatan kepada pasien dengan cara perhatian, cara mengobatinya, mendengarkankeluhannya dan sebaginya. Dalam keperawatan ada sebutan bahwa kasih sayang dan belas kasihan seseorang perawat seperti seorang ibu terhadap anaknya.

Senangkan Perasaannya Selalu memujilah dengan tulus dan tepat terhadap sesuatu yang layak dipuji sambil kita kaitkan dengan kebesaran Allah sehingga pasien yang dipuji teringat akan asal muasal nikmat yang diraihnya walaupun dalam keadaan sakit. Selalu mendo’akan agar Allah menyempurnakan ganjaran kebaikan terhadapnya dan mendo’akan untuk kesembuhannya.

4. Sabar dan Tak Lekas Marah Bila seorang perawat sedang kesal, waspadalah, karena kemarahan dan kekesalan yang tidak terkendali biasanya menghasilkan kata dan prilaku yang keji, yang akan melukai orang lain. Hal itu bisa membuat pasien merasa takut dan disa berakibat patal bagi penya kitnya. Kita harus senantiasa bersabar dan menyayangi pasien seperti keluarga sendiri.
Al-Baqarah :153

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu sesungguhnya Allah besrta orang-orang yang sabar”.

5. Bersikap Tenang Bersikap tenang disini mempunyai arti tidak tergesa-gesa, teliti yakni seksama, dengan hati-hati sekali, cermat dan rapi dalam merawat pasien.
“Bila Engkau hendak melakukan suatu pekerjaan, hadapilah dengan tenang, hingga Allah menjalankan kepada engkau jalan keluar”

6. Penampilan Yang Menyenangkan Gunakan selalu pakaian yang rapi, serasi dan tercium harum, kita tahu harum-haruman yang baik akan membuat senang siapa pun yang berada disekitar kita. Memakai pakain yang baik bukanlah tanda kesombongan. Allah maha indah dan menyukai keindahan. Tentu saja dalam batas syari’at yang disukai Allah. Jangan meremehkan penampilan karena hal ini akan membuat orang lain senang atau sebaliknya.

NILAI NILAI ISLAMI DALAM PERAN DAN FUNGSI PERAWAT PROFESIONAL

Perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinya dan diperoleh melalui pendidikan keperawatan. Seorang perawat dikatakan profesional jika memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan keperawatan professional serta memiliki sikap profesional sesuai kode etik profesi. Nilai – Nilai Islami dalam Peran dan Fungsi Perawat Profesional :

1. Peran Pelaksana Peran ini dikenal dengan istilah care giver. Peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan secara langsung atau tidak langsung kepada klien sebagai individu keluarga dan masyarakat. Dalam melaksanakan peran ini perawat bertindak sebagai comforter, protector, dan advokat, communicator, serta rehabilitator. Sebagai comforter, perawat berusaha memberi kenyamanan dan rasa aman pada klien. Islam mengajarkan bagaimana umat manusia dapat menolong terhadap sesamanya, pertolongan itu diberikan secara tulus ikhlas dan holistic, sehingga kita dapat merasakan apa yang klien kita rasakan. Ibarat orang mukmin saling mencintai kasih mengasihi dan saling menyayangi adalah lukisan satu tubuh jika salah satu angggota tubuhnya sakit maka selruh tubuh akan merasa sakit. ( HR.Muttafaq Alaih) Peran sebagai protector lebih berfokus pada kemampuan perawat melindungi dan menjamin agar hak dan kewajiban klien terlaksana dengan seimbang dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Misalnya, kewajiban perawat memenuhi hak klien untuk menerima informasi dan penjelasan tentang tujuan dan manfaat serta efek samping suatu terapi pengobatan atau tindakan keperawatan. Dalam islam kita tidak boleh membuka aib sausara kita sendiri karena jika kita membukanya sama saja kita memakan bangkai saudara kita yang mati sebagaimana dalam surah al-hujurat ayat 12 yang artinya: ”hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah mencari-cari kesalah orang lain dan jangan lah sebahagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seseorang diantara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima lagi Maha Penyayang.” Peran sebagai communicator akan nampak bila perawat bertindak sebagai mediator antara klien dengan anggota tim kesehatan lainnya. Peran ini berkaitan erat dengan keberadaan perawat mendampingi klien sebagai pemberi asuhan keperawatan selama 24 jam. Perawat dalam islam harus memberikan dukungan. Rehabilitator berhubungan erat dengan tujuan pemberian askep yakni mengembalikan fungsi organ atau bagian tubuh agar sembuh dan dapat berfungsi normal.

2. Peran Sebagai Pendidik (Health Educator) Sebagai pendidik, perawat berperan mendidik individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat serta tenaga keperawatan atau tenaga kesehatan yang berada dibawah tanggung jawabnya. Peran ini dapat berupa penyuluhan kesehatan kepada klien (individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat). Sebagaimana dalam Q.S Ali-Imran ayat 148 yang artinya: “ Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang yang berbuat kebaikan. Dan Q.S Al-Mujadilah ayat 11 yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: “Berlapang-lapanglah dalam majlis”, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

3. Peran Sebagai Pengelola Dalam hal ini perawat mempunyai peran dan tanggung jawab dalam mengelola pelayanan maupun pendidikan keperawatan yang berada dibawah tanggung jawabnya sesuai dengan konsep manajemen keperawatan dalam kerangka paradigma keperawatan. Sebagai pengelola perawat berperan dalam memantau dan menjamin kualitas asuhan/pelayanan keperawatan serta mengorganisasi dan mengendalikan sistem pelayanan keperawatan. sesuai yang termaktub dalam Q.S Al- Baqarah ayat 11 yang artinya: “Dan bila dikatakan kepada mereka: “Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi”. Mereka menjawab: “Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan”.

4. Peran Sebagai Peneliti Sebagai peneliti dibidang keperawatan, perawat diharapkan mampu mengidentifikasi masalah penelitian, menerapkan prinsip dan metode penelitian serta memanfaatkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu asuhan atau pelayanan dan pendidikan keperawatan. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan :

a. Jawaban terhadap pertanyaan.

b. Solusi penyelesaian masalah baik melalui produk teknologi atau metode baru maupun berupa produk jasa.

c. Penemuan dan penafsiran fakta baru.

d. Pengujian teori berdasarkan kondisi atau fakta baru.

e. Perumusan teori baru. Quran Surah Al-Qashash ayat 77, yang berbunyi:

Artinya: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagiamu dari duniawi dan berbuat baiklah sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah berbuat kerusakan dibumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”

Nilai – nilai Islami dalam Fungsi Perawat Profesional

a. Fungsi Dependen Perawat yang memerlukan kolaborasi dengan tim / anggota kesehatan lainnya yang ada di Rumah Sakit atau Institusi seperti dokter, apoteker dan tim kesehatan lainnya. Dalam pandangan islam kita diajarkan untuk bersilaturahim antar sesama manusia dalam hal ini hablumminannas atau hubungan manusia dengan manusia seperti termaktub dalam al-qur’an surah Al-Hujurat ayat 13 yang artinya:” Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertakwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

b. Fungsi Independen Perawat yang mandiri. Dalam hal ini seorang perawat bertanggung jawab penuh atas kenyamanan, kesehatan dan keselamatan pasien. Seorang perawat melakukan tindakan keperawatan secara mandiri pada pasien. Islam sangat menjunjung tinggi sebuah tanggung jawab dan tanggung jawab ini adalah sebuah amanah yang harus dipertanggung jawabkan baik dunia maupun akhirat.
Sebagaimana dalam hadist yang berbunyi: “setiap kalian itu adalah pemimpin dan bertanggung jawab terhadap apa yang Ia pimpin”. (HR. Muttafaq Alaih).

c. Fungsi Interdependen Hubungan perawat dengan perawat lainnya, misalnya perawat primer dan perawat sekunder dan ketua tim yang menginstruksikan kepada anggota tim lainnya. Dalam islam kita diajarkan untuk saling menghormati, menghargai satu sama lain, serta bekerjasama dan menjunjung tinggi profesionalisme sesuai hadits dimana Rasulullah bersabda ‘serahkan sesuatu pada ahlinya, karena apabila sesuatu itu diurus oleh bukan ahlinya maka tunggulah kehancurannya’, artinya yang dituntut adalah profesionalisme.

Peran Perawat Muslim Dalam Sakaratul Maut Klien Terminal

Peran perawat sangat komprehensif dalam menangani klien karena peran perawat adalah memenuhi kebutuhan biologis, sosiologis, psikologis, dan spiritual klien. Namun peran spiritual ini sering kali diabaikan oleh perawat. Padahal aspek spiritual ini sangat penting terutama untuk pasien terminal yang didiagnose harapan sembuhnya sangat tipis dan mendekati sakaratul maut. Menurut Dadang Hawari (1977,53) “ orang yang mengalami penyakit terminal dan menjelang sakaratul maut lebih banyak mengalami penyakit kejiwaan, krisis spiritual,dan krisis kerohanian sehingga pembinaan kerohanian saat klien menjelang ajal perlu mendapatkan perhatian khusus”.
Pasien terminal biasanya dihinggapi rasa depresi yang berat, perasaan marah akibat ketidakberdayaan dan keputusasaan. Dalam fase akhir kehidupannya ini, pasien tersebut selalu berada di samping perawat. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan spiritual dapat meningkatkan semangat hidup klien yang didiagnosa harapan sembuhnya tipis dan dapat mempersiapkan diri pasien untuk menghadapi alam yang kekal.

Menurut konsep Islam, fase akhir tersebut sangat menentukan baik atau tidaknya kematian seseorang dalam menuju kehidupan alam kekal dan perawat sendiri kelak akan diminta pertanggungjawaban oleh ALLAH SWT karena upaya pemenuhan kebutuhan pasien di rumah sakit mutlak diperlukan. Perawat hendaknya meyakini bahwa sesuai dengan ajaran islam dalam menjalani fase akhir dari kehidupan manusia di dunia terdapat fase sakaratul maut. Fase sakaratul maut seringkali di sebutkan oleh Rasulullah sebagai fase yang sangat berat dan menyakitkan sehingga kita diajarkan do’a untuk diringankan dalam fase sakaratul maut. Gambaran tentang beratnya sakaratul maut dijelaskan dalam Al Qur,an dan hadis. “ Kalau sekiranya kamu dapat melihat malaikat mencabut nyawa orang-orang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka serta berkata “rasakan olehmu siksa neraka yang membakar” (niscaya kamu akan merasa sangat nyeri) (QS Al Anfal: 50).

Alangkah dasyatnya sekiranyakamu melihat diwaktu orang-orang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedangkan para malaikat memukul dengan tangannya (sambil berkata) “keluakanlah nyawamu!)” Pada hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan karena kamu selalu mengatakan terhadap ALLAH perkataan yang tidak benar dankarena kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya” (QS. Al An’am :93) Cara malaikat Izrail mencabut nyawa tergantung dari amal perbuatan orang yang bersangkutan bila orang yang akan meninggal dunia itu durhaka kepada ALLAH maka malaikat Izrail mencanut nyawanya dengan kasar. Sebaliknya bila terhadap orang sholeh cara mencabutnya dengan lemah lembut dan dengan hati-hati. Namun demikian peristiwa terpisahnya nyawa dengan raga tetap amat menyakitkan. “ Sakitnya sakaratul maut itu, kira-kira tiga ratus kali sakitnya di pukul pedang. “ ( HR. Ibnu Abu Dunya)

Melihat batapa sakitnya sakaratul maut maka perawat harus melakukan upaya –upaya sebagai berikut :

1. Membimbing pasien agar berbaik sangka kepada Allah SWT. Pada sakaratul maut perawat harus membimbing agar berbaik sangka kepada Allah sebagaimana Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslem. Jangan sampai seorang dari kamu mati kecuali dalam keadaan berbaik sangka kepada Allah, selanjutnya Allah berfirman dalam hadist qudsi, Aku ada pada sangka-sangka hambaku, oleh karena itu bersangkalah kepadaKu dengan sangkaaan yang baik . Selanjutnya Ibnu Abas berkata. Apabila kamu melihat seseorang menghadapi maut, hiburlah dia supaya bersangka baik pada Tuhannya dan akan berjumpa dengan Tuhannya itu. Selanjutnya Ibnu Mas´ud berkata : Demi Allah yang tak ada Tuhan selain Dia, seseorang yang berbaik sangka kepada Allah maka Allah berikan sesuai dengan persangkaannya itu. Hal ini menunjukkan bahwa kebaikan apapun jua berada ditangannya.

2. Mentalkinkan dengan Kalimat Laailahaillallah. Perawat muslim dalam mentalkinkan kalimah laaillallah dapat dilakukan pada pasien terminal menjelang ajalnya terutama saat pasien akan melepaskan nafasnya yang terakhir. Wotf, Weitzel, Fruerst memberikan gambaran ciri-ciri pokok klien terminal yang akan melepaskan nafasnya yang terakhir, yaitu penginderaan dan gerakan menghilang secara berangsur-angsur yang dimulai pada anggota gerak paling ujung khususnya pada ujung kaki. Meskipun suhu tubuh pasien biasanya tinggi ia terasa dingin dan lembab mulai pada kaki tangan dan ujung hidung, kulit nampak kebiru-biruan kelabu atau pucat. Nadi mulai tak teratur, lemah dan pucat. Terdengar suara ngorok disertai gejala nafas cyene stokes. Dengan menurunnya tekanan darah, peredaran darah perifer menjadi terhenti dan rasa nyeri bila ada biasanya menjadi hilang. Kesadaran dan tingkat kekuatan ingatan bervariasi tiap individu. Otot rahang menjadi mengendur, wajah pasien yang tadinya kelihatan cemas nampak lebih pasrah menerima. Dalam keadaan yang seperti itu peran perawat disamping memenuhi kebutuhan fisiknya juga harus memenuhi kebutuhan spiritual pasien muslim agar diupayakan meninggal dalam keadaan Husnul Khatimah. Perawat membimbing pasien dengan mentalkinkan (membimbing dengan melafalkan secara berulang-ulang), sebagaimana Rasulullah mengajarkan dalam Hadist Riwayat Muslim, Talkinkanlah olehmu orang yang mati diantara kami dengan kalimat Laailahaillallah karena sesungguhnya seseoranng yang mengakhiri ucapannya dengan itu ketika matinya maka itulah bekalnya sesungguhnya seseorang yang mengakhiri ucapannya dengan itu ketika matinya maka itulah bekalnya menuju surga . Selanjutnya Umar Bin Ktahab berkata Hindarilah orang yang mati diantara kami dan dzikirkanlah mereka dengan ucapan Laailahaillahllah, maka sesungguhnya mereka (orang yang meninggal) melihat apa yang tidak bisa, kamu lihat .

3. berbicara yang Baik dan Do´a untuk jenazah ketika menutupkan matanya. Di samping berusaha memberikan sentuhan (Touching) perawat muslim perlu berkomunikasi terapeutik, antara lain diriwayatkan oleh Imam Muslim Rasulullah SAW bersabda: Bila kamu datang mengunjungi orang sakit atau orang mati, hendaklah kami berbicara yang baik karena sesungguhnya malaikat mengaminkan terhadap apa yang kamu ucapkan. Selanjutnya diriwayatkan oleh Ibnu Majah Rasulullah bersabda apabila kamu menghadiri orang yang meninggal dunia di antara kamu, maka tutuplah matanya karena sesungguhnya mata itu mengikuti ruh yang keluar dan berkatalah dengan kata-kata yang baik karena malaikat mengaminkan terhadap apa yang kamu ucapkan.Berdasarkan hal diatas perawat harus berupaya memberikan suport mental agar pasien merasa yakin bahwa Allah Pengasih dan selalu memberikan yang terbaik buat hambanya, mendoakan dan menutupkan kedua matanya yang terbuka saat roh terlepas, dari jasadnya.

Delapan Etos Kerja Profesional

Etos pertama: kerja adalah rahmat.

Apa pun pekerjaan kita, entah pengusaha, pegawai kantor, sampai buruh kasar sekalipun, adalah rahmat dari Tuhan. Anugerah itu kita terima tanpa syarat, seperti halnya menghirup oksigen dan udara tanpa biaya sepeser pun.

Bakat dan kecerdasan yang memungkinkan kita bekerja adalah anugerah. Dengan bekerja, setiap tanggal muda kita menerima gaji untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan bekerja kita punya banyak teman dan kenalan, punya kesempatan untuk menambah ilmu dan wawasan, dan masih banyak lagi. Semua itu anugerah yang patut disyukuri. Sungguh kelewatan jika kita merespons semua nikmat itu dengan bekerja ogah- ogahan.

Etos kedua: kerja adalah amanah.

Apa pun pekerjaan kita, pramuniaga, pegawai negeri, atau anggota DPR, semua adalah amanah. Pramuniaga mendapatkan amanah dari pemilik toko. Pegawai negeri menerima amanah dari negara. Anggota DPR menerima amanah dari rakyat. Etos ini membuat kita bisa bekerja sepenuh hati dan menjauhi tindakan tercela, misalnya korupsi dalam berbagai bentuknya.

Etos ketiga: kerja adalah panggilan.

Apa pun profesi kita, perawat, guru, penulis, semua adalah darma. Seperti darma Yudistira untuk membela kaum Pandawa. Seorang perawat memanggul darma untuk membantu orang sakit. Seorang guru memikul darma untuk menyebarkan ilmu kepada para muridnya. Seorang penulis menyandang darma untuk menyebarkan informasi tentang kebenaran kepada masyarakat. Jika pekerjaan atau profesi disadari sebagai panggilan, kita bisa berucap pada diri sendiri, "I'm doing my best!" Dengan begitu kita tidak akan merasa puas jika hasil karya kita kurang baik mutunya.

Etos keempat: kerja adalah aktualisasi.

Apa pun pekerjaan kita, entah dokter, akuntan, ahli hukum, semuanya bentuk aktualisasi diri. Meski kadang membuat kita lelah, bekerja tetap merupakan cara terbaik untuk mengembangkan potensi diri dan membuat kita merasa "ada". Bagaimanapun sibuk bekerja jauh lebih menyenangkan daripada duduk bengong tanpa pekenjaan. Secara alami, aktualisasi diri itu bagian dari kebutuhan psikososial manusia. Dengan bekerja, misalnya, seseorang bisa berjabat tangan dengan rasa pede ketika berjumpa koleganya. "Perkenalkan, nama saya Miftah, dari Bank Kemilau." Keren `kan?

Etos kelima: kerja itu ibadah.

Tak peduli apa pun agama atau kepercayaan kita, semua pekerjaan yang halal merupakan ibadah. Kesadaran ini pada gilirannya akan membuat kita bisa bekerja secara ikhlas, bukan demi mencari uang atau jabatan semata. Jansen mengutip sebuah kisah zaman Yunani kuno seperti ini: Seorang pemahat tiang menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mengukir sebuah puncak tiang yang tinggi. Saking tingginya, ukiran itu tak dapat dilihat langsung oleh orang yang berdiri di samping tiang. Orang-orang pun bertanya, buat apa bersusah payah membuat ukiran indah d tempat yang tak terlihat? Ia menjawab, "Manusia memang tak bisa menikmatmnya. Tapi Tuhan bisa melihatnya." Motivasi kerjanya telah berubah menjadi motivasi transendental. Warisan tak ternilai

Etos keenam: kerja adalah seni.

Apa pun pekerjaan kita, bahkan seorang peneliti pun, semua adalah seni. Kesadaran ini akan membuat kita bekerja dengan enjoy seperti halnya melakukan hobi. Jansen mencontohkan Edward V Appleton, seorang fisikawan peraih nobel. Dia mengaku, rahasia keberhasilannya meraih penghargaan sains paling begengsi itu adalah karena dia bisa menikmati pekerjaannya. "Antusiasmelah yang membuat saya mampu bekerja berbulan-bulan di laboratorium yang sepi, katanya. Jadi, sekali lagi, semua kerja adalah seni. Bahkan ilmuwan seserius Einstein pun menyebut rumus-rumus fisika yang njelimet itu dengan kata sifat beautiful.

Etos ketujuh: kerja adalah kehormatan.

Seremeh apa pun pekerjaan kita, itu adalah sebuah kehormatan. Jika bisa menjaga kehormatan dengan baik, maka kehormatan lain yang lebih besar akan datang kepada kita. Jansen mengambil contoh etos kerja Pramoedya Ananta Toer. Sastrawan Indonesia kawakan ini tetap bekerja (menulis), meskipun ia dikucilkan di Pulau Buru yang serba terbatas. Baginya, menulis merupakan sebuah kehormatan. Hasilnya, kita sudah mafhum. Semua novelnya menjadi karya sastra kelas dunia.

Etos kedelapan: kerja adalah pelayanan.

Apa pun pekerjaan kita, pedagang, polisi, bahkan penjaga mercu suar, semuanya bisa dimaknai sebagai pengabdian kepada sesama. Pada pertengahan abad ke-20 di Prancis, hidup seorang lelaki tua sebatang kara karena ditinggal mati oleh istri dan anaknya. Bagi kebanyakan orang, kehidupan seperti yang ia alami mungkin hanya berarti menunggu kematian. Namun bagi dia, tidak. Ia pergi ke lembah Cavennen, sebuah daerah yang sepi. Sambil menggembalakan domba, ia memunguti biji oak, lalu menanamnya di sepanjang lembah itu. Tak ada yang membayarnya. Tak ada yang memujinya. Ketika meninggal dalam usia 89 tahun, ia telah meninggalkan sebuah warisan luar biasa, hutan sepanjang 11 km! Sungai-sungai mengalir lagi. Tanah yang semula tandus menjadi subur. Semu itu dinikmati oleh orang yang sama sekali tidak ia kenal. Di Indonesia semangat kerja serupa bisa kita jumpai pada Mak Eroh yang membelah bukit untuk mengalirkan air ke sawah-sawah di desanya di Tasikmalaya, Jawa Barat. Juga pada diri almarhum Munir, aktivis Kontras yang giat membela kepentingan orang-orang yang teraniaya. "Manusia diciptakan oleh Yang Maha Kuasa dengan dilengkapi keinginan untuk berbuat baik," kata Jansen. Dalam bukunya Ethos21, ia menyebut dengan istilah rahmatan lii alamin (rahmat bagi sesama).

Pilih cinta atau kecewa Menurut Jansen, kedelapan etos kerja yang ia gagas itu bersumber pada kecerdasan emosional spiritual. Ia menjamin, semua konsep etos itu bisa diterapkan di semua pekerjaan. "Asalkan pekerjaan yang halal," katanya. "Umumnya, orang bekerja itu `kan hanya untuk nyari gaji. Padahal pekerjaan itu punya banyak sisi," katanya. Dengan menerapkan kedelapan etos kerja diatas,maka kita sudah mulai menerapkan cirri seorang perawat yang transcendental. Selain dengan menerapkan kedelapan etos kerja diatas,cirri seorang perawat transcendental ialah perawat yang selalu ingat akan mati. Kerja bukan hanya untuk mencari makan, tetapi juga mencari makna.Rata-rata kita menghabiskan waktu 30 - 40 tahun untuk bekerja. Setelah itu pensiun, lalu manula, dan pulang ke haribaan Tuhan. "Manusia itu makhluk pencari makna. Kita harus berpikir, selama apapun kita bekerja,ujung – ujungnya pasti akan kembali pada sang pencipta kita. Betapa hebatnya kita di dunia,tidak akan ada pengaruhnya kelak kita menjalani kehidupan yang sesungguhnya di akhira nanti. Untuk itu,kita harus menyeimbangkan kebutuhan dunia kita dengan kebutuhan akhirat. Kita harus selalu ingat bahwa kehidupan kita sekarang hanya sementara.

Selain itu,dengan mengingat mati,kita akan selalu termotivasi untuk selalu meningkatkan ketaqwaan kita.kita akan selalu melakukan amalan – amalan yang diperintahkan,dan menjauhi amalan – amalan yang dilarang.Niscaya hidup ini akan terasa indah dan bermakna.

IV. KESIMPULAN

Akhlak seorang perawat menurut agama Islam itu harus : ikhlas, ramah dan santun, belas kasih, sabar dan tak lekas marah, penampilan yang menyenangkan dan menutupi aurat.

Seorang perawat dikatakan profesional jika memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan keperawatan professional serta memiliki sikap profesional sesuai kode etik profesi dan sesuai dengan ajaran agama Islam.

Peran perawat itu sangat penting dalam keadaan apapun juga kita sebagai seorang perawat harus siap menolong dengan ikhlas walaupun dalam keadaan sakaratul maut sekalipun dan janganlah kita takut.

Sebagai seorang perawat yang profeional kita harus mengikuti delapan etos kerja yaitu :

1. kerja adalah rahmat

2. kerja adalah amanah

3. kerja adalah panggilan

4. kerja adalah aktualisasi

5. kerja adalah ibadah

6. kerja adalah seni

7. kerja adalah kehormatan

8. kerja adalah pelayanan.

DAFTAR PUSTAKA

Sudjana Nana, Tuntunan Penyusuna Karya Ilmiah, Bandung : Sinar Baru Algensindo, 1986

Blogspot.com

PROFIL PERAWAT ISLAMI

OLEH :

DWI HARTANTO ( J 210080005 )

FENDY JAYA ADITYA ( J 210080013 )

YULIANA ( J 210080029 )

ARI CAHYONO ( J 210080042 )

S1 KEPERAWATAN

FALKULTAS ILMU KESEHATAN

UNVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2009

Kamis, 14 Mei 2009

obat islami

Perjalanan ke tujuan ke dua pun dilalui dengan semangat 45.. dengan harapan akan menemukan buku Mein Kampf 1 di Super Book Fair di Assalaam Hypermarket. Tapi sayang, semangatku seketika menurun ketika melihat keadaan book fair di sama. Sepi banget! standnya juga cuma sedikit. Beda sama yang di Diamond. Masih ada sisa semangat ketika aku putuskan untuk mulai mengitari dan memasuki stand-stand buku di sana. (doh) ternyata ke-parno-anku (baca: paranoid) terbukti sudah. Tidak ada buku Mein Kampf atau pun buku tentanga NAZI satu pun di sana. Yang ada malahan bukannya seperti nama event-nya ‘Super Book Fair’ yang katanya isinya pameran buku Umum dan Islam, yang ada aku nemuin lebih cocok judulnya ‘Islamic Book Fair’ lagi aja, karena sebagian besar standnya memang buku-buku islami gitu. Yaa bukannya maksudku nggak respect sama buku-buku islami gitu, tapi kan tujuan utamaku ya bukan untuk nyari buku kek gitu, karena memang ada jadwalnya aku beli buku-buku islami itu pada saat Islamic Book Fair.

Habbatus Sauda + Minyak Zaitun

Habbatus Sauda + Minyak Zaitun

Yaa..karena tidak mau pulang dengan tangan kosong, makanya aku mencoba nyari-nyari barang yang bisa dibeli, dah sampai akhirnya sampai ke stand Tibbun Nabawi (aneh juga, pameran buku koq ada stand yang kek gini). Sebenarnya aku memang sudah tertarik dari dulu masalah At-Tibbun Nabawi (Pengobatan Cara Nabi) ini. Banyak yang bisa menjadi alternatif pengobatan, dari ramuan herbal sampai bekam, tapi sampai saat ini yang sering aku lakukan sih dengan cara rutin mengkonsumsi madu. Nah, di stand itu, ada banyak ramuan herbal.. ada madu, Habbatus Sauda, Minyak Zaitun, dll.. Karena persediaan maduku masih banyak di kost, makanya aku coba nyari yang lain, dan aku sangat tertarik sekali dengan Habbatus Sauda (Nigella Sativa a.k.a Jintan Hitam). Aku sudah sering sekali mendengar istilah itu, tapi baru kali ini akhirnya ‘bertemu’ langsung dengan s